Salah satu penekanan yang ditanamkan di SDN Purwasari 04 adalah budaya antri, budaya antri ini bisa dilakukan di tempat umum ataupun di tempat khusus, seperti di Sekolah adalah bersalaman dengan Bapak atau Ibu Guru ketika baru datang, budaya antri masuk kelas ketika hendak masuk ruang kelas saat bel berbunyi.
Secara tidak langsung kegiatan ini memberikan penanaman akan budaya antri, baik itu di rumah atau di tempat umum. Dengan adanya kebiasaan ini, akan membawa anak kepada kebiassan berbuat antri di lingkungan masyarakat sehingga tercipta ketertiban lingkungan yang harmonis dan kondusif.
Inilah manfaat lain dari penanaman moral budaya antri :
- Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
- Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
- Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.
- Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.
- Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk MENGATASI KEBOSANAN saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
- Anak bisa BELAJAR BERSOSIALISASI menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
- Anak BELAJAR TABAH dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
- Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
- Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
- Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia MENYEROBOT ANTRIAN dan HAK ORANG LAIN.
- Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
- Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pembiasaan Diri Budaya Antri"
Posting Komentar